Logo Google: Arti, Sejarah, Simbol & Warna

Google adalah merek besar yang dimiliki oleh perusahaan multinasional dengan nama yang sama yang terdaftar di Amerika Serikat. 

Istilah Google mencakup banyak layanan, proyek, dan alat Internet, di antaranya mesin pencari Google adalah yang paling populer. 

Google adalah perusahaan yang mendeklarasikan misi untuk mengatur data dunia, membuatnya dapat diakses semaksimal mungkin untuk kepentingan semua orang. 

Perusahaan ini diciptakan oleh Sergey Brin dan Larry Page mahasiswa Universitas Stamford. Desainer lain Ruth Kedar memberikan kontribusi besar terhadap evolusi logo mesin pencari Google, karena ia memunculkan selusin ide, yang telah dienkripsi dalam logo tersebut. Agak mengingatkan pada logo eBay .

Arti dan Sejarah Logo Google

Mesin pencari daring yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, Google, diciptakan pada tahun 1995 dengan nama BackRub, dan untungnya mengubah namanya menjadi nama yang dikenal seluruh dunia saat ini pada tahun 1997. 

Nama "Google" merupakan turunan dari "Googol", yang merupakan angka yang besar. Kecuali untuk dua tahun pertama, meskipun perusahaan tersebut memiliki nama yang berbeda, identitas visualnya selalu cukup konstan. Kecerahan dan kesederhanaannya membuat logo tersebut benar-benar ikonik dan langsung dapat dikenali.

Logo Google Tahun 1995 - 1997

Logo BackRub, yang diperkenalkan pada tahun 1995, terdiri dari tanda kata merah sederhana dengan dua huruf kapital. Tulisan tersebut dibuat dengan jenis huruf sans-serif tebal, yang sangat mirip dengan jenis huruf PF Fusion Sans Pro Black dan Impart Family. 

Logo tersebut sederhana dan solid, yang bertahan di perusahaan tersebut selama dua tahun, hingga mendapatkan nama baru.

Logo Google Tahun 1997—1998

Pada tahun 1997, logo pertama Google dirancang, yang hanya digunakan untuk versi beta, tetapi menjadi dasar untuk semua desain identitas visual berikutnya. 

Kulit tiga dimensi yang melompat digambar dengan warna yang berbeda, sehingga terlihat sedikit amatir, desainnya lucu, yang kemudian berkembang menjadi sesuatu yang benar-benar ikonik.

Logo Google Tahun 1998 - 1999

Logo resmi pertama dirancang pada tahun 1998 dan menampilkan tulisan dengan huruf kapital di mana setiap huruf ditulis dalam salah satu warna berikut: hijau, merah, kuning, atau biru. Tulisan tersebut dibuat dalam jenis huruf serif transisi, Baskerville Bold.

Kemudian pada tahun yang sama, tanda seru berwarna biru ditambahkan ke tanda kata dan tetap di sana selama setahun. Tulisan tersebut dibuat tiga dimensi dan memperoleh bayangan abu-abu muda.

Logo Google Tahun 1999 - 2013

Desain ulang tahun 1999 menghadirkan bentuk 2D pada identitas visual, bersama dengan jenis huruf baru font Catull BQ serif, yang menampilkan garis-garis solid yang elegan dan serif yang tajam. 

Palet warna tetap tidak tersentuh. Detail individual lain dari tanda kata tersebut adalah sedikit kemiringan kedua huruf “O” ke kiri. Kemudian pada tahun yang sama, versi tiga dimensi ditambahkan ke portofolio identitas visual Google.

Logo Google Tahun 2010 - 2013

Pada tahun 2010, bayangan dari logo dihilangkan dan warnanya menjadi lebih cerah dan lebih intens.

Logo Google Tahun 2013 - 2015

Desain ulang tahun 2013 menghadirkan kembali logo datar, menjadikan logo minimalis dan kuat. Nuansa warna disempurnakan lagi, dan serif huruf kini lebih jelas daripada versi sebelumnya.

Logo Google 2015 — Sekarang

Pada tahun 2015, logo Google didesain ulang lagi. Satu-satunya yang tidak diubah adalah skema warna tanda tangan. Gaya dan bentuk hurufnya kini benar-benar berbeda.

Tulisan baru tersebut ditulis dengan huruf sans-serif tebal, yang cukup mirip dengan Muguet, tetapi dibuat khusus untuk Google dan disebut Product Sans. Kedua huruf "O" pada judul berbentuk lingkaran, jadi tidak ada lagi tanda tangan di sini.

Pada tahun yang sama, ikon baru diciptakan. huruf tebal “G”, dieksekusi dengan gaya yang sama, tetapi digambar menggunakan keempat warna: merah, kuning, hijau, dan biru.

Logo Baru Google

Logo Google saat ini didasarkan pada jenis huruf sans-serif, dan diluncurkan pada tanggal 1 September 2015. Logo ini dipilih karena sans-serif cenderung lebih mudah dibaca daripada kebanyakan jenis huruf lainnya saat ukuran kecil digunakan. Versi ini dikembangkan untuk memuaskan pengguna perangkat seluler layar kecil.

Logo ini menggunakan palet warna yang sama dengan yang diperkenalkan pada tahun 1998, meskipun coraknya lebih cerah dan lebih konsisten. Warna-warnanya disusun menurut apa yang disebut palet warna tetradis, dan menambahkan kesan optimis dan bersemangat pada desain logo. 

Ini adalah salah satu faktor yang berkontribusi pada kesuksesan Google yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selain faktor yang menonjol, warna-warna cerah memenuhi keragaman budaya global dan memiliki semacam kekuatan pemersatu.

Pada beberapa kesempatan (biasanya menyedihkan), Google menampilkan versi logo yang tidak berwarna. Dengan demikian, logo abu-abu muda tersebut muncul di Google Polandia selama beberapa hari setelah kecelakaan pesawat, yang menewaskan Lech Kaczynski, Presiden Polandia. 

Tak lama setelah itu, logo tersebut muncul di Google Hong Kong dan Google China untuk mengenang para korban gempa bumi Quanghai di China.

Simbol Pada Logo Google

Favicon paling awal hanya berupa huruf kapital “G” berwarna biru yang ditempatkan di dalam bingkai persegi. 

Pada tahun 2008, favicon tersebut digantikan oleh huruf kecil “g” berwarna biru muda, sementara beberapa tahun kemudian palet warna-warni baru diperkenalkan. Favicon tahun 2012 tampak seperti favicon tahun 2008 dengan warna terbalik.

Pada tahun 2015, bersamaan dengan logo baru, favicon yang diperbarui diperkenalkan. Beberapa desainer mencatat bahwa favicon Google saat ini sedikit mengingatkan pada logo merek pakaian Gymboree tahun 1993. 

Huruf pertama dalam wordmark Gymboree memiliki bentuk yang hampir sama dengan yang digunakan dalam favicon Google, sedangkan palet warnanya sama sekali berbeda.

Lambang “Putih”

Seperti disebutkan di atas, selama masa-masa sulit, perusahaan sering kali menggunakan logo tanpa warna. Sejauh ini, ada beberapa logo "putih". 

Dalam setiap kasus, logo "putih" memiliki bentuk yang sama persis dengan logo biasa, satu-satunya perbedaan adalah skema warnanya. Sementara logo tanpa warna yang paling awal menampilkan efek 3D, logo saat ini, serta versi 2013, datar.

Huruf yang Digunakan Pada Logo Google

Versi terbaru logo Google menggunakan fon sans-serif, yang berbeda dari fon Times New Roman dan fon ornamen, yang sebelumnya digunakan pada logo tersebut. 

Fon ini memiliki bentuk yang tebal dan ramping, yang membuatnya ramah piksel, sehingga cocok untuk semua resolusi; oleh karena itu, logo tersebut dapat dibaca di semua jenis perangkat.

Logo Google Plus

Logo Google Plus didasarkan pada huruf kapital “G” yang ditulis dengan jenis huruf yang sama seperti pada banyak produk Google lainnya (misalnya, Google Search). Huruf itu sendiri berwarna putih. Di sebelahnya, terdapat tanda plus, juga berwarna putih. 

Tanda-tanda itu ditempatkan di dalam lingkaran dengan isian berwarna merah. Logo tersebut terlihat berdimensi karena efek bayangan. Yang cukup menarik, kombinasi warna dan tanda “+” membuat logo Google Plus agak mirip dengan lambang Palang Merah, meskipun warnanya terbalik di sana.

Logo Google Play

Logo Google Play telah dimodifikasi lebih dari sekali sejak nama platform tersebut diubah dari Android Market menjadi Google Play pada tahun 2012. Bentuk segitiga lambang tersebut tetap sama, tetapi ada sedikit perubahan pada warna dan logonya. 

Ikon yang diperkenalkan pada bulan April 2016 menampilkan warna yang lebih cerah dan jenuh. Lambang tersebut memiliki tampilan yang datar.

Logo Google Drive

Baik warna maupun bentuk logo Google Drive memiliki makna simbolis tersendiri. Google Drive terdiri dari tiga pilihan: DOCS (logo biru), SHEETS (hijau), dan SLIDES (kuning). 

Jadi, setiap warna logo Google Drive mewakili salah satu layanan yang dicakupnya. Segitiga menekankan konsep "tiga", sedangkan fakta bahwa itu adalah gambar tertutup melambangkan bahwa data Anda terlindungi.

Logo Google Maps

Logo tersebut mencakup kata "Google" yang tampak persis seperti logo Google biasa dan kata "Maps" berwarna abu-abu. Tidak seperti versi 2013, huruf pertama nama layanan tersebut ditulis dengan huruf kapital. 

Favicon tersebut menampilkan peta bergaya dengan dua jalan (kuning dan putih) dan tiga bidang (biru, hijau, dan abu-abu). Selain itu, terdapat tanda balon merah dengan titik bulat dalam nuansa merah yang lebih gelap.

Logo Google Analytics

Tanda kata itu sendiri dibuat dengan cara yang sama seperti tanda kata layanan Google lainnya: kata pertama adalah tanda kata Google biasa, sedangkan kata kedua adalah nama layanan yang diberikan dalam warna abu-abu.

Logo Google Analytics seperti yang terlihat pada ikonnya menampilkan representasi grafis dari tren naik-turun. Paletnya mencakup dua corak warna oranye serta warna putih.

FAQ

Apa logo Google saat ini?

Logo Google saat ini, yang diperkenalkan pada tahun 2015, menampilkan huruf kapital yang tebal dan stabil dalam jenis huruf sans-serif geometris modern, dengan setiap huruf ditulis dalam salah satu dari empat warna khas Google: biru, merah, kuning, atau hijau.

Mengapa logo Google sekarang berwarna abu-abu?

Logo Google mengubah palet warna ikoniknya yang terdiri dari empat warna menjadi abu-abu polos pada bulan September 2022, sebagai tanda penghormatan kepada mendiang Ratu Elizabeth II dari Inggris, setelah kematiannya. Perusahaan akan kembali menggunakan palet warna merah-biru-kuning-hijau.

Mengapa Google menggunakan 4 warna?

Palet warna Google yang ikonik, yang terdiri dari empat corak, melambangkan empat elemen utama: udara, tanah, api, dan air. Palet ini juga melambangkan berbagai layanan Google dan menunjukkan kemungkinannya yang tak terbatas. Warna merah, biru, kuning, dan hijau digunakan untuk semua merek layanan perusahaan, yang menunjukkan kesatuan dan keterhubungan.

Apa yang dilambangkan oleh logo Google?

Lambang Google yang langsung dapat dikenali di seluruh dunia bukan sekadar tanda kata dengan nama perusahaan, tetapi sesuatu yang lebih menarik. Lambang ini merupakan distorsi dari kata Googol, yang berarti sepuluh pangkat seratus, dan menggambarkan kinerja tak terbatas dari mesin pencari baru tersebut.

Berbagi :